Ken Loo, sekretaris jenderal Asosiasi Produsen Garmen Kamboja, baru-baru ini juga mengatakan kepada sebuah surat kabar Kamboja bahwa meskipun terjadi pandemi, pesanan pakaian telah berhasil menghindari penurunan ke wilayah negatif.
“Tahun ini kami beruntung mendapat beberapa pesanan yang ditransfer dari Myanmar. Kita seharusnya bisa menjadi lebih besar lagi tanpa wabah komunitas pada tanggal 20 Februari,” keluh Loo.
Peningkatan ekspor pakaian menjadi pertanda baik bagi aktivitas ekonomi negara tersebut ketika negara-negara lain sedang berjuang di tengah kondisi parah yang disebabkan oleh pandemi, kata Wanak.
Menurut Kementerian Perdagangan, Kamboja mengekspor pakaian jadi senilai US$9.501,71 juta pada tahun 2020, termasuk pakaian jadi, alas kaki, dan tas, turun 10,44 persen dibandingkan US$10,6 miliar pada tahun 2019.
Waktu posting: 26 April-2022